Cerpen

Merawat Hantu

Malam minggu, tapi anak-anak muda yang biasa bermain gitar kopong di ujung desa sudah tak terdengar. Padahal masih sore, isya baru saja lewat. Biasanya, selesai bubaran isya di langgar, Kurdi, pedagang bandrek ikut dalam kerumunan jamaah yang baru saja keluar. Malam ini tidak. Sejak maghrib dia sudah tak terlihat bersama dagangannya. Atau warung berselang tiga… Continue reading Merawat Hantu

Cerpen

Dendam Nyi Gelarwangi

Dendam Nyi Gelarwangi kepada Pangeran Telagajati sepertinya tidak akan tunai sebelum lelaki pembunuh suaminya itu ikut mati juga. Bertahun-tahun Nyi Gelarwangi mengasah ilmu silatnya di Air Terjun Empat Naga, berguru kepada Sainunjing, seorang guru silat tak tertandingi yang datang dari negeri jauh nun di seberang selatan sana. Nyi Gelarwangi sudah bersumpah, akan menuntaskan dendamnya sendiri,… Continue reading Dendam Nyi Gelarwangi

Cerpen

Jihan Tua

Seratusan pasang bibir di kampung menyebut Jihan Tua sebagai orang gila dan meninggalkannya, tak mau mendekatinya. Matanya yang kosong dan uban yang memenuhi kepalanya terjuntai menutupi muka. Kulitnya sudah tak kencang dan jarang bicara. Dia tinggal di rumah ujung pesawahan bersama anak tertuanya –Sati. Entah sejak kapan, tapi Sati juga tak terlalu banyak bicara, sama… Continue reading Jihan Tua

Cerpen

Lumpen

Hidup menjadi semakin tak masuk akal. Sejak setiap inci langkah kaki adalah arah menuju kios-kios ritel pabrik, sejak setiap patriot industri mengendus hidupmu hingga ke meja makan, sejak televisi hanya berbicara tentang bagaimana hidup harus dijalani, sejak pemerintah berbicara tentang keadilan sosial dan kemakmuran nasional dalam bual bebal. Setiap kali melangkah meninggalkan rumah, yang tersisa… Continue reading Lumpen